Cara Membuat Konstanta / Makro, Preprocessor Directive Define #019

Apa itu Konstanta, Cara Mendeklarasikan Konstata, Cara Membuat Makro, Cara Menggunakan Preprocessor Directive Define

Di tutotial-tutorial sebelumnya saya pernah membahas tentang penjelasan lengkap mengenai variabel mulai dari pengertian, fungsi, cara penulisan dan cara mendeklarasikan nya, nah pada artikel kali ini kita akan membahas tentang konstanta, lalu apa hubungan nya dengan variabel, berikut pemabahasanya :
Artikel Terkait
Penjelasan Lengkap Variabel C++, (Pengertian, Fungsi, Cara Penulisan, Deklarasi)
A. Pengertian Konstanta | Blues Coding
Konstanta merupakan sebuah tanda pengenal yang berguna untuk menyimpan sebuah data / nilai yang dibutuhkan oleh program, Fungsinya hampir sama dengan variabel, bedanya jika nilai dalam sebuah variabel bisa di ubah, sedangkan nilai dari konstanta tidak bisa di rubah. Salah satu contoh penggunaan dari konstanta adalah pada rumus matematika / Fisika, dimana pada rumus-rumus tersebut terdapat beberapa nilai yang sudah di tetapkan contohnya seperti nilai phi, gravitasi bumi, nilai sin, cos, tan.

B. Pendefinisian Konstanta | Blues Coding
Untuk mendefinisikan nilai konstanta, kalian harus menggunakan perintah const ketika mendeklarasikan variabel sebelum tipe data, seperti ini :
const TipeData NamaKonstanta = Nilai;

jika kalian menuliskanya tanpa perintah const, maka kalian hanya mendeklarasikan varibel biasa, dimana nilai nya bisa di ubah. Berikut adalah contoh program yang menggunakan konstanta :
  • Script Program ke 1 :

  • Output Program :
    Luas dan Keliling Lingkaran
    ----------------------------------
    Jari-jari lingkaran = 7

    Luas Lingkaran = 153.86
    Keliling Lingkaran = 43.96


C. Penulisan Lain Konstanta / Makro (Preprocessor Directive Define) | Blues Coding
Dalam bahasa C++ konstanta sering didefinisikan sebagai makro, artinya fungsi dari konstanta sama dengan makro, meskipun memiliki fungsi yang sama, dalam hal penulisan scriptnya berbeda, dimana kalian harus menambahkan preprocessor tambahan yaitu #define. Berikut adalah contoh penulisan script Makro berdsarkan contoh program di atas :
  • #define phi 3.14
    - Tidak menggunakan tipe data
    - Tidak menggunakan titik koma di akhir script
    - tidak menggunakan tanda sama dengan

Agar lebih jelas, jika kalian sudah membuat contoh program yang pertama, buat kembali contoh program yang kedua berikut dan bandingkan perbedaan nya, untuk mempermudah dan mempercepat copy saja script program pertama lalu edit bagian atas nya saja.
  • Script Program ke 1 :

  • Output Program :
    Luas dan Keliling Lingkaran
    ----------------------------------
    Jari-jari lingkaran = 7

    Luas Lingkaran = 153.86
    Keliling Lingkaran = 43.96
Itulah pembahasan di artikel kali ini mengenai Konstanta dan Makro, kesimpulan dari artikel ini adalah konstanta merupakan sebuah tanda pengenal yang digunakan untuk menyimpan sebuah nilai dan nilai tersebut tidak dapat di ubah seperti variabel. Makro merupakan nama / cara pendefinisian lain dari konstanta dimana jika ingin menggunakan makro, kalian harus menambahkan preprocessor #define yang di ikuti nama konstantan dan nilai konstanta. Saya rasa cukup sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat, sampai jumpa, salam admin Blues Coding :D.
Latest
Previous
Next Post »