4 Cara Penulisan Script C++ Agar Indah & Mudah di Pahami #007

Halo sobat Blues Coding, pada pembahasan artikel kali ini kita akan belajar cara menulis script program dengan baik dan rapi agar script program yang sedang kita tulis bisa di baca dan mudah di pahami, baik ketika di baca oleh kita sebagai seorang programer ataupun orang lain yang ingin melihat program yang sedang kita kerjakan. Manfaat lain yang bisa kita dapatkan jika penulisan script program rapi adalah kita bisa dengan mudah membaca ketika ada script program yang mengalami error dan jika kalian seorang karyawan pasti mendapatkan nilai +++ dari atasan. Hal yang akan kita bahas di sini adalah penggunaan tanda titik koma, penggunaan garis baru, penggunaan spasi dan tab, penulisan blok program, dan case sensitive. Sebelum kita mulai tutorialnya coba perhatikan baris script di bawah ini :
#include<iostream>
using namespace std;

int main(){int a; cout<<"Masukan Jumlah Baris = "; cin>>a;

if (a>5){cout<<"Batas maksimal baris adalah 5";}

else for (int i=0;i<a;i++) { cout<<"Baris ke "<<i+1<<endl;}}
Bagaimana pendapat kalian dengan cara penulisan scriptnya ?, cukup rumit dan membingungkan bukan, nah pada pembahasan kali ini kita akan mengubah penulisan script di atas menjadi script program yang mudah di pahami, berikut caranya :

A. Penggunaan Titik Koma dan Garis Baru | Blues Coding
Terkadang ketika sedang menulis sebuah program dan mencoba untuk menjalankanya, ada saja sebuah bug atau baris script yang error, penyebab terjadinya bug-bug tersebut banyak sekali, salah satunya lupa menuliskan tanda titik koma (;) di setiap akhir perintah program / statement. Dalam bahasa C++, baris script perintah program atau sering di sebut juga pernyataan (statement) harus di akhiri dengan tanda titik koma, kecuali untuk preprocessor directive (baris kode yang di awali dengan tanda # seperti #include).

Untuk cara penulisan script program yang baik adalah ketika kita sudah menuliskan tanda titik koma,  tekanlah enter untuk membuat baris baru, contohnya perhatikanlah dan bandingkan script di bawah ini dengan script yang pertama :
#include<iostream>

using namespace std;



int main(){int a;

cout<<"Masukan Jumlah Baris = ";

cin>>a;

if (a>5){cout<<"Batas maksimal baris adalah 5";
}

else for (int i=0;i<a;i++) { cout<<"Baris ke "<<i+1<<endl;
}}
Tidak semua baris script setelah tanda titik koma di tambahkan garis baru, salah satunya cara penulisan baris script fungsi for, format penulisan fungsi for memang seperti itu for (int i=0;i<a;i++)

B. Blok Program | | Blues Coding
Blok program di gunakan untuk mengelompokan beberapa perintah menjadi satu kesatuan. Blok program di tandai dengan tanda tutup kurawal dan tutup kurawal ({ } ), tanda buka kurawal { menandakan awal dari blok program, sedangkan tanda tutup kurawal } menandakan akhir dari blok program, untuk cara penulisanya adalah setiap setelah penggunaan tanda { dan }, tambahkan lah garis baru / enter, contohnya seperti script ke tiga di bawah ini, untuk melihat perbedaanya coba bandingkan dengan script ke dua :
#include<iostream>
using namespace std;

int main(){
int a;
cout<<"Masukan Jumlah Baris = ";
cin>>a;

if (a>5){
cout<<"Batas maksimal baris adalah 5";
}

else for (int i=0;i<a;i++) {
cout<<"Baris ke "<<i+1<<endl;
}
}
C. Tab dan Spasi | Blues Coding
Penggunaan tab dan spasi juga bisa mempengaruhi kerapihan sebuah baris script, dengan penggunaan tab dan spasi ini kita bisa mengetahui pengelompokan dari baris script yang telah kita tulis, cohtohnya perhatikan script berikut dan bandingkan dengan script yang sebelumnya ya : 
#1  | #include<iostream>

#2  | using namespace std;



#3  | int main(){

#4  |     int a;

#5  |     cout<<"Masukan Jumlah Baris = ";
#6  |     cin>>a;

#7  | if (a>5){
#8  |     cout<<"Batas maksimal baris adalah 5";
#9  | }

#10 | else
#11 |     for (int i=0;i<a;i++){
#12 |         cout<<"Baris ke "<<i+1<<endl;
#13 |     }
#14 | }
Seperti yang kalian lihat pada baris ke 4 sampai ke 6 saya tambahkan tab di depan nya, hanya dengan melihat saja tanpa membaca programnya kita bisa tahu bahwa baris script tersebut merupakan satu kelompok script yang saling berkaitan, lalu pada baris ke 8 menandakan baris script tersebut adalah bagian dari fungsi if.



D. Case Sensitive | Blues Coding
Poin yang terakhir adalah case sensitive, perlu kalian ketahui bahasa pemograman C++ merupakan bahasa pemograman yang bersifat case sensitive, hal itu berarti C++ akan membedakan karakter yang di tulis dalam huruf kecil maupun huruf besar (kapital). contohnya perhatikan script berikut :
#3  | int main(){
#4  |     int a;
#5  |     cout<<"Masukan Jumlah Baris = ";
#6  |     cin>>a; 
jika kita mendeklarasikan variabel a (int a) lalu kita menuliskan huruf A di baris ke 6 (cin>>A;), maka program akan error, karena variabel A belum di deklarasikan, sedangkan variabel yang sudah d deklarasikan adalah a. Dalam C++ huruf a dengan huruf A adalah hal yang berbeda atau tidak sama, maka dari itu telitilah ketika menulis script program, jangan hanya karena besar/kecil nya penggunaan huruf program jadi error dan kalian bingung errornya di mana saking banyaknya script program yang sudah di tulis.

Bagaimana pembahasanya, apakah cukup jelas ?, saya harap kalian paham hehehe, pembahasan di atas hanyalah pendapat pribadi saja yang berdasarkan dari pengalaman dan arahan dari dosen saya ketika di bangku perkuliahan, jadi jangan terpaku dengan pembahasan di atas ya, mungkin untuk cara merapihkan script program setiap orang berbeda-beda sesuai keinginan masing-masing, jadi jadikanlah pemabahasan di atas sebagai bahan referensi saja, baiklah saya rasa cukup sekian pembahasan artikel kali ini mengenai Cara Penulisan Script C++ Agar Mudah di Pahami, terimakasih dan sampai jumpa, salam admin Blues Coding..
Previous
Next Post »